Rabu, 02 April 2014

Ayah


Ayah
Ayah sesoarang berarti dalam penyemangat hidupku.
Ayah yang selalu berperan sebagai penasehat disaat aku kehilangan arah.
Ayah yang selalu menjagaku dari ketakutan.
Ayah juga yang selalu ada dalam jiwa.

Sepulang Ayah bekerja, dengan cucuran keringat menetes,
Ayah selalu berusaha untuk tersenyum menatapku dengan keyakinan.
Saat aku sakit, Ayah selalu membentakku untuk tidak mengonsumsi
yang tidak baik untuk tubuhku. Ayah tidak ingin melihatku dalam
keadaan lemah. Ayah ingin melihatku dalam keadaan selalu ceria dan kuat.

Ketika aku berusia remaja, aku meminta izin untuk keluar malam
tapi Ayah mengatakan “Tidak Boleh”.
Aku mengerti semua yang dia katakan selalu benar,
dengan satu tujuan ingin menjagaku dari kejamnya malam,
dari kejamnya tipuan dunia.

Ketulusan yg setiap waktu aku dapat.
ialah kasih sayang yang tak henti-henti dari ketulusan hati sang Ayah.
Walau perlakuanku yang tak layak untuk di banggakan, tapi mereka selalu
memberi nasihat yang tak henti-hentinya walau kadang marah.
Hanya lontaran kata Maaf yang hanya bisa aku ucap dri mulut
kasar aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar